Reporter: Akmal – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda siap mendukung program Wali Kota Samarinda Andi Harun yang akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Tentunya kalau Wali Kota Samarinda sudah menetapkan PTM, kita pasti dukung. Yang jelas dari pemerintah pusat memperbolehkan PTM dilaksanakan jika penerapan PPKM sudah di bawah Level 4,” kata Kepala Dinkes Kota Samarinda, dr Ismed Kusasih saat dikonfirmasi awak media, Senin (6/9/2021).
Ia menjelaskan, jika setelah tanggal 6 September, Kota Samarinda sudah terlepas dari PPKM Level 4, maka itulah menjadi dasar jajaran terkait untuk mempersiapkan PTM. Mulai dari protokol kesehatan, hingga vaksinasi terhadap para pelajar.
“Yang pasti guru-guru sudah divaksin, jumlahnya sudah mencapai 70 persen, tinggal 30 persen. Itu tidak susah, karena 30 persen itu hanya sekitar 2.000 orang saja,” jelas Ismed Kusasih.
Dikemukakannya, terkait ketersedian vaksin Sinovac untuk para pelajar usia 12-18 tahun masih kurang. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tentunya berupaya mendapatkan vaksin dari pemerintah pusat untuk para pelajar sebagai persiapan PTM.
“Kemarin kita berharap vaksin yang datang Sinovac, ternyata yang datang AstraZeneca,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda Asli Nuryadin, sebenarnya memang tidak ada regulasi secara spesifik mengatur pelaksanaan PTM. Akan tetapi harus disertai juga dengan jumlah murid yang mendapatkan vaksinasi.
“Itu sesuai dengan pernyataan Pak Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Murid tidak menjadi syarat utama divaksin. Hanya saja, kalau sudah divaksin pencegahannya lebih baik,” kata Asli Nuryadin.