Reporter: Akmal – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar menginginkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) lebih memperketat pengawasan dari sektor Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang ada di sekolah.
“Dalam pelaksanaan PTM, UKS di setiap sekolah harus digiatkan dan hendaknya bisa terkoneksi dengan puskesmas terdekat. Jadi ketika ada anak yang terindikasi bisa langsung mendapatkan penanganan,” kata Deni Hakim saat ditemui Insitekaltim.com, Selasa (14/9/2021).
Dia menyebutkan bahwa kasus Covid-19 saat ini menunjukkan penurunan, akan tetapi dalam pelaksanaan PTM tetap mengikuti aturan yang ada yaitu mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Deni Hakim menjelaskan pemerintah telah memberikan izin kepada kabupaten dan kota yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3 diperbolehkan melaksanakan PTM, namun tetap terbatas.
Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, rencana PTM sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda, maka pada tanggal 20 September 2021 sudah bisa dimulai secara bertahap.
Menurutnya, tahap pertama ada 14 sekolah, kemudian ada 5 sekolah lagi, selanjutnya disusul 35 sekolah. Jadi totalnya sebanyak 54 sekolah tangguh Covid-19 yang melaksanakan PTM di Kota Samarinda.
“Meski demikian Komisi IV DPRD Samarinda meminta agar semua pihak mulai dari orang tua hingga guru harus memperketat pengawasan terhadap anak atau muridnya,” terangnya.
Deni Hakim menambahkan, selain itu juga kepada orang tua murid untuk mengisi formulir atau link yang dikirim pihak sekolah apakah setuju atau tidak anaknya mengikuti PTM.