Reporter: Iren – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Penghapusan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) kini sudah berefek pada meningkatnya jumlah stok minyak goreng di pasar tradisional Bontang. Bukan hanya di pasar tradisional, di toko retail modern pun stok minyak goreng terpantau aman.
Salah seorang pedagang sembako di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Tono (41) mengatakan, minyak goreng yang baru saja didroping akan dijual dengan harga Rp 28 ribu per liter. Namun kemasan yang berukuran dua liter akan dijual dengan harga Rp 55 ribu.
“Sementara minyak goreng curah yang dikemas di botol air bekas saya jual Rp 16 ribu,” tuturnya, Sabtu (19/3/2022) sore.
Ia pun menerangkan pasca penghapusan HET, dirinya tidak lagi membatasi konsumen dalam pengambilan jumlah pembelian minyak goreng.
“Kita tidak batasi berapa banyak yang diambil. Namun sebagian besar lebih berminat membeli minyak curah,” ujarnya.
Sementara itu, Maya yang merupakan seorang ibu rumah tangga mengutarakan lebih berminat membeli minyak goreng curah, karena dianggap harganya lebih rendah sehingga mampu menyisihkan untuk membeli kebutuhan yang lain.
“Kita beli minyak curah belasan ribu saja, sisa uangnya kita bisa beli ikan atau sayur,” katanya.