Insitekaltim Bontang- Pemkot Bontang terima penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2018, dengan predikat Pemerintah Daerah dengan Kinerja dan Tata Kelola Baik . Penghargaan tersebut dari Indonesian Institute Publik Governance (IIPG) di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Jumat (26/10/2018) malam.
Anugerah Pandu Negeri merupakan ajang pemberian penghargaan tahunan untuk pemerintah provinsi, kabupaten dan kota terbaik, serta pemimpin inovatif yang dinilai berhasil melakukan terobosan dalam peningkatan pertumbuhan sosio-ekonomi melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang amanah.
Piagam penghargaan bidang pemerintahan diserahkan langsung mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono didampingi Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono kepada Walikota Bontang Neni Moerniaeni.
Walikota Neni Moerniaeni ditemui usai menerima penghargaan mengatakan piagam yang diterima dari IIPG merupakan bukti bahwa tata kelola pemerintah di Bontang sudah berjalan sesuai koridor yang benar.
Sejumlah terobosan mulai dari e-planning, e-budjeting hingga penggunaan sistem pelaporan keuangan berbasis Accrual, dinilai berhasil meningkatkan performa pengelolaan keuangan daerah. Buktinya, Bontang selama 4 tahun berturut-turut meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan,”ucapnya
Tentunya kami,menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran birokrasi Bontang terus bekerja cerdas meningkatkan pelayanan kepada publik. Penghargaan IIPG sejatinya bukan untuk Walikota, tapi dipersembahkan untuk seluruh pegawai,”cetusnya
Neni berharap, ke depan Bontang bisa menjadi pelopor untuk menciptakan terobosan tata kelola pemerintah baik dan benar,”mintanya
Menurutnya, ukuran paling pokok dari kinerja pemerintah yang benar tercermin dari capaian Index Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini, capaian IPM untuk Bontang mencapai 79 poin, lebih dari tinggi dari capaian IPM secara nasional yakni 74 poin.
“Kami tegaskan bahwa penghargaan itu bukan tujuan akhir. Award yang kita dapatkan dari lembaga manapun harus jadi cermin pemerintah agar kita senantiasa bekerja keras meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Mantan Wapres Boediono mengingatkan bahwa fokus pembangunan mulai dari level nasional hingga daerah harus tetap bertumpu pada tiga sektor, yakni pembangunan manusia, birokrasi dan pembangunan infrastruktur.
“Saya menyebutnya pembangunan 3 I, yakni Insan atau Manusia, Institusi atau Birokrasi dan Infrastuktur. Jika kita fokus membangun 3 I, maka percaya masa depan negara ini akan semakin baik,” bebernya.
Ketua IIPG, Sigit Pramono, menjelaskan penghargaan Pandu Negeri merupakan bentuk apresiasi kepada Kepala Daerah yang telah melakukan berbagai terobosan dalam pengelolaan pemerintahannya.
Penilaian dilakukan terhadap 548 Pemerintah Daerah yang terdiri dari 34 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota dan kota administrasi, dengan kriteria Aspek Performance, yang meliputi Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan Manusia, dan Breakthrough Result (Transformative and Innovative).
“Kemudian ada Aspek Governance yang meliputi Tata Kelola Keuangan, Tata Kelola Pemerintahan, serta Anti Korupsi,” beber Sigit. (hms)