Insitekaltim,Samarinda – Dorongan untuk memperkuat proses demokrasi serta mewakili aspirasi masyarakat Samarinda menggerakkan Nidya Listoyono, Plt Ketua DPD Partai Golkar Kota Samarinda untuk mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Samarinda periode 2024-2029.
Pendaftaran tersebut merupakan bagian dari persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024. Penjaringan ini diadakan DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Samarinda 16-22 April 2024.
Nidya menyatakan bahwa langkahnya ini merupakan bentuk keikutsertaan dan kepedulian terhadap proses kontestasi politik serta partisipasi aktif Partai Golkar.
“Hari ini saya mengambil formulir ini bentuk keikutsertaan, bentuk kepedulian dalam hal proses kontestasi ini dan Golkar,” ungkapnya di Gedung DPD Gerinda Kaltim, Jumat (19/4/2024).
Nidya juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk maju sebagai calon wali kota Samarinda didorong oleh dukungan dari teman-teman, pengurus partai, serta aspirasi masyarakat.
“Yang mendorong saya masuk salah satunya adalah keinginan juga dari pengurus dan masyarakat Samarinda. Termasuk saya sendiri ingin juga mengabdi kepada Kota Samarinda tentunya,” terang Nidya.
Selain itu, keikutsertaan Nidya dalam kontestasi ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Partai Golkar di Kota Samarinda.
Kendatipun Golkar saat ini memiliki 8 kursi di DPRD Kota Samarinda, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur itu berharap dapat meraih satu kursi yang masih kurang.
“Tentu kita akan membuka semua komunikasi dengan semua partai terutama juga dengan Partai Koalisi Indonesia Maju. Itu sudah pasti ya,” ungkap Nidya.
Dalam menjalankan strategi politiknya, Nidya menjelaskan bahwa Golkar telah menjalin komunikasi bersama dengan beberapa partai, seperti PAN, PKS dan Gerindra.
Kendati demikian, ia juga menegaskan bahwa sifat politik yang dinamis tidak menutup kemungkinan bagi Golkar untuk menjalin komunikasi dengan partai lainnya.
Dengan langkah ini, Nidya Listoyono optimis bisa memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Kota Samarinda, serta memperkuat posisi Partai Golkar dalam politik di ibu kota Provinsi Kaltim itu.